Widget HTML #1

Motor Listrik Dahlander

Motor Dahlander
Motor Listrik Induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan tertentu, sesuai dengan jumlah kutub dan frekuensi jaringan listriknya.
Motor dahlander merupakan motor listrik yang sanggup bekerja dengan dua kecepatan sesuai dengan rumus :

Pengaruh putaran motor dipengaruhi oleh:
  • Jumlah kutub/julah pasang kutub (P)
  • Frekuennsi listrik (f)
Dengan kata lain putaran motor sebanding dengan frekuensi, artinya putaran motor akan kencang apabila frekuensi naik. Putaran motor berbanding terbalik dengan jumlah kutub (P)
Untuk motor dahlander memiliki kumparan stator yang dirancang sedemikian rupa, sehingga dengan merubah titik hubung sanggup menciptakan perubahan jumlah kutub stator dari 4 kutub ke 2 kutub, 8 kutub ke 4 kutub (perbandingan kutub 2:1).
Dengan terjadinya perubahan kutub stator, maka putaran motorpun ikut berubah. Untuk jelasnya sanggup dilihat prinsip perubahan kutub dari 4 kutub ke 2 kutub
Prinsip Perubahan Kutub Kumparan

Hubungan Kumparan MotorDahlander
Motor dahlander memiliki hubungan kumparan sedemikian rupa, sehingga sanggup dibentuk variasi hubungan untuk merubah jumlah kutubnya. Secara umum kumparan stator motor dahlander terdiri dari enam bab kumparan sepertigambar dibawah ini.
 
Kumparan Stator dan Plat nama Motor Dahlander
Plat Nama Motor Dahlander
Dengan bentuk kumparan stator motor diatas, maka kecepatan motor sanggup diatur dengan putaran cepat atau putaran lambat. Hubungan kumparan motor dahlander putaran lambat sanggup dilakukan dengan cara menyerupai gambar

Putaran Lambat
Motor Dahlander Hubungan segitiga (lambat)
Penjelasan gambar:
  1. 1U, 1V, dan 1 W dihungkan dengan jala-jala R-S-T
  2. 2U,2V, dan 2 W dibiarkan terbuka
  3. Hubunganini disebut hubungan segitiga (delta)
  4. Motor bekerja pada kecepatan lambat
Putaran Cepat
Untuk putaran cepat, kumparan motor dahlander dibentuk pada hubungan bintang ganda (YY)
 
Motor Dahlander Hubungan Bintang Ganda (Cepat)
Penjelasan gambar
  1. 2U,2V, dan 2 W masing-masing dihubungkan dengan tegangan R-S-T
  2. Terminal 1U, 1V, dan 1W dihubungkan jadi satu
Secara umum hubungan instalasi tenaga motor dahlander, menyerupai gambar dibawah ini :
Rangkaia Utama Motor Dahlander dua kecepatan
Contoh Pengawatan motor dahlander pada terminal